Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Retensi Urine Pada Kasus Benign Prostat Hiperplasia Di Rumah Sakit Anwar Medika Sidoarjo
Date
2022-09-15Author
Wahyudi, Firman
Sudarsih, Sri
Kusumaningrum, Umi Azizah
Metadata
Show full item recordAbstract
Hiperplasia prostat jinak atau BPH merupakan pertumbuhan yang tidak ganas stroma dan kelenjar epitel prostat yang menyebabkan pembesaran kelenjar prostat. Obstruksi saluran uretra secara komplit dapat menghambat keluarnya urine secara total yang disebut retensi urine. Tujuan penulis menuyusn karya tuis ilmiah ini adalah untuk dijadikan sebagai sarana atau wahana transformasi pengetahuan antara penulis, klien, dan institusi tentang penyakit BPH. Mencari data klien dewasa BPH dengan masalah Retensi Urine. Penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan metode WOD: Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Pada penelitian ini yang menjadi partisipan peneliti adalah 2 klien BPH berusia 50 – 75 tahun pada stadium II sampai III dengan masalah Retensi Urine Hasil studi kasus menunjukkan bahwa klien 1 berusia 68 tahun dengan keluhan utama klien mengatakan sulit untuk BAK dan klien 2 berusia 70 tahun dengan keluhan utama klien mengatakan saat BAK keluarnya sedikit. Pengkajian pada kedua klien didapatkan data bahwa klien mengeluh kesulitan untuk berkemih. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan pada kedua klien didapatkan diagnosa keperawatan prioritas yaitu retensi urine berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra. Dari hasil studi kasus peneliti membuat intervensi untuk mengatasi masalah retensi urine klien terkhusus pada intervensi kesembilan yaitu pemasangan kateter urine, tindakan itu sangat membantu klien saat berkemih, dan didapatkan hasil evaluasi pada klien 1 dan klien 2 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam didapatkan hasil klien melaporkan bahwa klien masih merasa kesulitan untuk BAK dan merasakan nyeri, tetapi setelah dilakukan pemasangan kateter urine, klien bisa mengeluarkan urine tanpa rasa nyeri, intake output klien juga berubah sebelum dan sesudah pemasangan kateter