dc.description.abstract | Skizofrenia adalah suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses fikir serta disharmoni (keretakan, perpecahan) antara proses piker, afek/emosi, kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi; asosiasi terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi, afek dan emosi perilaku bizar. Skizofrenia merupakan bentuk psikosa yang banyak dijumpai dimana-mana namun factor penyebabnya belum dapat diidentifikasi secara jelas. Kraepelin menyebut gangguan ini sebagai demensia precox. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah music bisa diaplikasikan ke pasien yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia pada pasien yang sedang menjalani perawatan rehabilitasi di Rumah Singgah Al-Hidayah Kutorejo. Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan pendekatan pre-test pos- test control group design. Sampel 13 orang diambil dengan total sampling. 13 orang kelompok eksperimen diberikan teknik terapi musik 7 kali pertemuan dengan durasi 10-15 menit. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi index barthel activity daily living. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa p value (0,001) < α (0,05), sehingga Ho ditolak artinya terdapat pengaruh teknik terapi music klasik terhadap kemampuan activity daily living pada pasien dengan gangguan skizofrenia. Jadi, setelah dilakukan uji Wilcoxon signed rank test dapat dilihat terdapat perubahan pada nilai activity daily living pada pasien dengan gangguan jiwa skizofrenia, dimana mengalami peningkatan dalam activity daily living, terapi music dapat diterapkan di keseharian penderita skizofrenia secara rutin mampu memberikan energy positif pada setiap harinya. | en_US |