| dc.description.abstract | Latar Belakang: Nyeri akut adalah salah satu masalah keperawatan yang muncul pada pasien luka bakar 
terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. World Health Organization memperkirakan 265.000 
jiwa yang meninggal setiap tahunnya karena luka bakar yang berhubungan langsung dengan api, bahan 
kimia, luka bakar sengatan listrik,dan bentuk luka bakar lainnya. Tujuan Penelitian: Melakukan asuhan 
keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut untuk memberikan asuhan keperawatan 
pada pasien yang mengalami nyeri akut. Metode Penelitian: Menggunakan studi kasus yaitu, penelitian 
dengan satu pasien sebagai responden yang di laksanakan pada tanggal 05 januari - 07 januari 2022 di ruang 
Kahuripan RSUD Prof. Dr Soekandar Mojosari. Diagnosis Keperawatan yang muncul pada pasien adalah 
Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Pencendera Fisik (Terbakar). Hasil Penelitian: Pada ungkapkan hasil 
evaluasi berdasarkan kriteria hasil pada pasien evaluasi hari pertama belum terdapat penurunan skala nyeri 
yang dirasakan klien, skala nyeri yang dirasakan klien masih skala 7 ( nyeri sedang ), pada hari kedua klien 
mulai merasakan penurunan skala nyeri yaitu skala 5 ( nyeri ringan ). pada hari ketiga klien merasak 
penurunan skala nyeri menjadi 3. Masalah pasien teratasi sebagian setelah tiga hari perawatan dengan kriteria 
hasil keluhan nyeri menurun, dalam rentang skala 0-3, tidak meringis, tidak gelisah, kesulitan tidur menurun, 
frekuensi nadi membaik 60-100x/menit, pola nafas membaik 16-20x/menit, tekanan darah membaik 100-
120/70-80mmhg. Kesimpulan: Evaluasi yang dilakukan pada pasien sesuai dengan hasil implementasi yang 
telah dilakukan berdasarkan kriteria hasil yang ditetapkan. Masalah nyeri akut pada pasien teratasi sebagian
setelah tiga hari perawatan. Keluarga koperatif dengan mengatakan bahwa mau melakukan apa yang sudah 
dianjurkan dan dilatih untuk menunjang kesembuhan Tn. E untuk intervensi pulang pemberian HE tentang 
perawatan luka baka | en_US |