STUDI KASUS ANSIETAS PADA PASIEN PRE OP FRAKTUR DI RUANG ANGGREK RSUD BANGIL
Date
2022-09-15Author
DINATA, YUNDHA ARIF CANDRA
khotijah, siti
MA, LILIK
Metadata
Show full item recordAbstract
Fraktur merupakan kerusakan pada kontinuitas tulang, penanganannya dengan operasi yang dapat menimbulkan kecemasasan. Kecemasan tersebut merupakan suatu respon yang tidak menyenangkan pada setiap individu. Kecemasan yang tidak di tangani dengan baik dapat menimbulkan adanya perubahan fisik maupun psikilogis yang dapat meningkatkan kerja saraf simpatis, peningkatan denyut jantung, frekuesi nafas, tekanan darah, keringat dingin, mual, gangguan perkemihan dan mengurangi tingkat energi pada pasien. Fase preoperative seringkali dapat berdampak pada kecemasan pasien saat melaksanakan operasi. Jika hal tersebut terjadi ketika menjelang operasi dapat menyebabkan penundaan hingga kegagalan operasi. Penulisan karya tulis ilmiah ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil pengkajian sebelum dilakukan intervensi yaitu klien 1 dan klien 2 mengalami permasalahan ansietas berhubungan dengan krisis situasional. Hal tersebut ditandai dengan pada klien 1 dan klien 2 muncul tanda gejala merasa bingung, merasa khawatir dengan tindakan operasi, tidak bisa tidur, sulit berkonsentrasi, tampak gelisah dan tampak tegang. Strategi pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada Kecemasan berisikan tentang tindakan keperawatan berupa terapi relaksasi. Terapi relaksasi yang diberikan terhadap klien 1 dan klien 2 yaitu terapi relaksasi nafas dalam, terapi audio visual berupa terapi murotal Al-Qur’an yang dapat menurunkan Kecemasan yang dialami oleh klien 1 dan klien 2 . Setelah diberikan intervensi strategi pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada Kecemasan, didapatkan bahwa klien 1 dan klien 2 mengalami penurunan Kecemasan ditandai dengan verbalisasi kebingungan menurun, verbalisasi kekhawatiran akibat kondisi yang dihadapi menurun, perilaku gelisah menurun, perilaku tegang menurun, kontak mata ada, konsentrasi tampak fokus, dan pola tidur membaik.