• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE DENGAN DEEP BREATHING RELAXATION

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.098Mb)
    ABSTRAK (101.4Kb)
    HALAMAN KESEDIAN PUBLIKASI (3.938Mb)
    BAB 1 (243.9Kb)
    BAB 2 (905.7Kb)
    BAB 3 (363.9Kb)
    BAB 4 (556.7Kb)
    BAB 5 (98.31Kb)
    LAMPIRAN (322.6Kb)
    Date
    2022-08-09
    Author
    APRILIA, SINDY
    DWI, ARUM
    DWI W, BINARTI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Chronic kidney disease merupakan gangguan fungsi ginjal yang menahun, dimana ginjal yang seharusnya dapat mempertahankan fungsi metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, namun tidak dapat berfungsi lagi, sehingga terjadi penumpukan sampah uremia (retensi urea dalam darah) yang dapat disebabkan karena Infeksi saluran kemih, peradangan glomerulus, diabetes melitus dan hipertensi. Salah satu manifestasi klinik yang sangat menonjol pada penderita chronic kidney disease yaitu pola nafas tidak efektif atau lebih dikenal dengan sesak nafas. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pola nafas tidak efektif pada pasien CKD di RSAL Dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam studi kasus ini adalah Ny. S. Instrumen yang digunakan adalah format pengkajian keperawatan medical bedah. Hasil pengkajian menunjukkan terjadinya peningkatan RR, nadi, tekanan darah sehigga ditetapkan diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif. Rencana asuhan dibuat sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia yang meliputi observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi. Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi. Hasil evaluasi pada pasien masalah teratasi pada hari ketiga karena klien sudah lebih mudah bernafas, tidak ada sianosis, tanda-tanda vital sudah dalam batas normal, diameter thoraks anteroposterior meningkat dibuktikan dengan paru yang dapat mengembang dengan sempurna, dispneu menurun yang dibuktikan dengan penurunan RR menjadi 22x/menit, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung menurun, frekuensi nafas membaik, kedalaman nafas membaik. Perawat diharapkan melakukan monitoring tindakan dan evaluasi setiap selesai melakukan tindakan, meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada klien CKD khususnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/981
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV