ASUHAN KEPERAWATAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE DENGAN DEEP BREATHING RELAXATION
Abstract
Chronic kidney disease merupakan gangguan fungsi ginjal yang menahun,
dimana ginjal yang seharusnya dapat mempertahankan fungsi metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, namun tidak dapat berfungsi lagi, sehingga
terjadi penumpukan sampah uremia (retensi urea dalam darah) yang dapat
disebabkan karena Infeksi saluran kemih, peradangan glomerulus, diabetes melitus
dan hipertensi. Salah satu manifestasi klinik yang sangat menonjol pada penderita
chronic kidney disease yaitu pola nafas tidak efektif atau lebih dikenal dengan
sesak nafas. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan
asuhan keperawatan pola nafas tidak efektif pada pasien CKD di RSAL Dr.
Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Partisipan dalam studi kasus ini adalah Ny. S. Instrumen
yang digunakan adalah format pengkajian keperawatan medical bedah. Hasil
pengkajian menunjukkan terjadinya peningkatan RR, nadi, tekanan darah sehigga
ditetapkan diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif. Rencana asuhan dibuat
sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia yang meliputi observasi,
terapeutik, edukasi, dan kolaborasi. Implementasi dilakukan sesuai dengan
intervensi. Hasil evaluasi pada pasien masalah teratasi pada hari ketiga karena
klien sudah lebih mudah bernafas, tidak ada sianosis, tanda-tanda vital sudah
dalam batas normal, diameter thoraks anteroposterior meningkat dibuktikan
dengan paru yang dapat mengembang dengan sempurna, dispneu menurun yang
dibuktikan dengan penurunan RR menjadi 22x/menit, tidak menggunakan otot
bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung menurun, frekuensi nafas membaik,
kedalaman nafas membaik. Perawat diharapkan melakukan monitoring tindakan
dan evaluasi setiap selesai melakukan tindakan, meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan pada klien CKD khususnya sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup pasien