dc.description.abstract | Gout Arthritis (GA) merupakan gangguan metabolisme purin yang ditandai peningkatan kadar asam urat dalam darah, disebabkan karenan kurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Salah satu masalah yang sering muncul pada Gout Arthritis adalah Nyeri Kronis. Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan klien dengan masalah nyeri kronis di UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian ini dengan menggunakan desain studi kasus pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi menggunakan dua klien yang mengalami masalah nyeri kronis di UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasil pengkajian didapatkan klien 1 berusia 70 tahun mengalami nyeri pada jari-jari tangan kanan dengan skala nyeri 8, hasil kadar asam urat (10,0mg/dL), Sedangkan klien 2 berusia 66 tahun mengalami nyeri pada persendian pergelangan kaki kanan dengan skala nyeri 7, hasil kadar asam urat (9,6mg/dL). Hasil analisis rencana asuhan sesuai dengan yang diimplentasikan dalam asuhan keperawatan. Terdapat perbedaan hasil dimana penurunan skala nyeri dan penurunan kadar asam urat yaitu klien 1 turun menjadi skala nyeri 7, hasil kadar asam urat (9,6mg/dL) sedangkan klien 2 turun menjadi skala nyeri 6, hasil kadar asam urat (9,0mg/dL), hal ini disebabkan karena perbedaan kadar asam urat dan skala nyeri klien 1 yang lebih tinggi dari klien 2 sehingga metabolisme purin terganggu oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Sehingga melakukan kontrol nutrisi pada penderita Gout Arthritis dan perlu melakukan teknik relaksasi nafas dalam, diberi balsem dan kompres hangat pada saat nyeri muncul. | en_US |