HUBUNGAN SPIRITUAL COPING DENGAN TINGKAT STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
View/ Open
Date
2022-09-09Author
Udlma, Safinatul
Sudarsih, Sri
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal Ginjal Kronis merupakan penyakit ginjal yang terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolisme tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Stres merupakan gangguan emosional dan perilaku yang terjadi dalam melakukan respon penyesuaian diri. Saat stres, pasien akan mencari dukungan dari kenyakinan agamanya yaitu dengan spiritual coping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara spiritual coping dengan tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Cara pengambilan sampel yaitu dengan Purposive Sampling yaitu sebanyak 30 responden pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan Kuesioner dengan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai spiritual coping tinggi sebanyak 28 responden (93,3%), dan diketahui bahwa hampir seluruh responden mepunyai tingkat stres rendah sebanyak 23 responden (74,2%). Hasil uji Spearman Rho diperoleh nilai p 0,000 (p < 0,05), dengan hasil Correlation Coeffisient 0,781 artinya tingkat kekuatan hubungan korelasi sangat kuat. Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara Spiritual Coping dengan tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Saran berdasarkan hasil tersebut perawat diharapkan memberikan konseling tentang Spiritual Coping agar dapat mengontrol stres dalam upaya pelayanan keperawatan yang terbaik bagi pasien gagal ginjal kronis.