• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF MELALUI PENERAPAN ACTIVE CYCLE BREATHING TECHNIQUE (ACBT)

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (864.6Kb)
    ABSTRAK (68.01Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (225.8Kb)
    BAB I (310.5Kb)
    BAB II (255.3Kb)
    BAB III (110.0Kb)
    BAB IV (68.24Kb)
    LAMPIRAN (1.233Mb)
    HASIL SIMILARITAS (97.73Kb)
    Date
    2023-07-18
    Author
    FELLESYA, VIRA NADIA
    YUNIARTI, ENNY VIRDA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit jantung koroner memiliki persentase penyebab kematian dua kali lebih tinggi daripada penyakit lain. Pada tahun 2021 sebanyak 32% dari seluruh kematian global disebabkan oleh PJK. Aterosklerosis atau sumbatan karena plak merupakan penyebab utama dari PJK, menyebabkan suplai darah yang mengandung oksigen ke jantung tidak adekuat. Kadar oksigen pada jantung yang kurang menyebabkan terjadinya metabolisme anaerob yang dapat meningkatkan asam laktat dan merangsang pusat pernafasan untuk memicu peningkatan pola nafas sebagai bentuk kompensasi. Sehingga pada pasien PJK mengeluh sesak nafas dan tampak peningkatan frekuensi nafas. Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu memberikan gambaran serta analisis asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien PJK dengan masalah pola nafas tidak efektif melalui penerapan terapi Active Cycle Breathing Technique (ACBT) yang diberikan selama 15 menit dalam 3 hari. Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil evaluasi terapi ACBT pada hari ke-3 menunjukan masalah pola nafas tidak efektif teratasi. Kriteria hasil yang berhasil dicapai antara lain keluhan sesak nafas berkurang, penggunaan otot bantu pernafasan menurun, fase ekspirasi memanjang menurun, frekuensi nafas membaik, pernafasan pursed lip menurun dan pernafasan cuping hidung menurun. Terapi ACBT dilakukan selama 2-3 siklus dengan beberapa tahap yaitu Breathing control, Deep breathing dan Huffing. Untuk menghasilkan pola nafas yang ritmis dan mengoptimalkan pola nafas. Terapi ACBT dapat melatih pernafasan lebih rileks, memaksimalkan ekspansi paru-paru dan memudahkan pengeluaran dahak, sehingga terapi ACBT dapat diterapkan sebagai tindakan terapeutik untuk menunjang keberhasilan pengobatan pada pasien PJK dengan gangguan pola nafas tidak efektif.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1676
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV