• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada Pasien Post Op ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Fraktur Ektemitas Bawah di RSU ANwar Medika

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.597Mb)
    ABSTRAK (206.7Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (289.3Kb)
    BAB I (452.9Kb)
    BAB II (1.598Mb)
    BAB III (560.7Kb)
    BAB IV (2.146Mb)
    BAB V (261.8Kb)
    LAMPIRAN (2.107Mb)
    UJI SEMILARITAS (240.6Kb)
    Date
    2023-09-12
    Author
    Ayu Arinti, Marilyn Putri
    Santoso, Windu
    Dwi Ningsih, Arum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Prosedur tindakan operasi fraktur dengan membuat sayatan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa nyeri. Mayoritas pasien yang menjalani operasi akan mengalami nyeri, hampir 20% pasien mengeluh nyeri angka tersebut tidak kunjung menurun selama 30 tahun terakhir. Pemberian insisi secara sengaja menyebabkan kerusakan jaringan sehingga memicu timbul mediator inflamasi, mediator tersebut dikirim ke otak mediator tersebut akan ditangkap oleh otak sehingga memberikan respon/persepsi pasien mengeluh nyeri. Dengan tujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien post op ORIF dengan masalah nyeri akut. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan adalah salah satu pasien post op ORIF ekteremitas bawah dengan masalah nyeri akut. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara, observasi, studi studi dokumentasi dan literatur. Setelah pengumpulan data, dilakukan analisis data jadi ambil kesimpulan. Pada Ny. N memiliki keluhan utama nyeri pada Klien mengatakan nyeri pada luka post op objektif klien tampak sering meringis, klien tampak gelisah saat gelisah klien sering menggerakan ektremitas atas, klien sering menutupi wajahnya dengan ektremitas atas. Sedangkan Ny. E didapatkan keluhan utama klien mengatakan nyeri luka post op, klien tampak sering meringis, klien tampak gelisah. Ditemukan diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ( tidakan oerasi). Dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam tindakan utama yaitu teknik relaksasi nafas sehingga evaluasi pada hari ketiga masalah teratasi. Berdasarkan penelitian diatas diharapkan klien untuk memonitor nyeri secara mandiri dan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam ketika nyeri muncul muncul dalam diharapkan tingkat nyeri menurun.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2087
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2023

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV