HUBUNGAN MASA TUNGGU DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN BEDAH SARAF YANG AKAN MENJALANI OPERASI DI RUANG H1 RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA
Date
2023-04-13Author
Siswati, Sri Ayun
Wahyuni, Lutfi
Ningsih, Arum Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tindakan pembedahan merupakan pengalaman menegangkan dan menimbulkan kecemasan bagi sebagian pasien. Kecemasan akan semakin meningkat pada saat mendekati waktu operasi. Salah satu faktor yang memicu kecemasan adalah lamanya waktu tunggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa tunggu dengan tingkat kecemasan pada pasien bedah saraf yang akan menjalani operasi. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien bedah saraf yang akan menjalani operasi di Ruang H1 RSPAL Dr. Ramelan Surabaya pada bulan Juli 2023 sebanyak 29 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 27 orang. Instrument dalam penelitian ini adalah lembar observasi masa tunggu dan kuesioner DASS 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami masa tunggu lambat (> 2 hari) yaitu 17 orang (63%), sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan, yaitu 14 orang (51,8%). Hasil analisa Uji Spearman Rho didapatkan p value sebesar 0,003 kurang dari α (0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,549 dan arah hubungan positif sehingga H1 diterima dan H0 ditolak maka ada hubungan antara masa tunggu dengan tingkat kecemasan pada pasien bedah saraf yang akan menjalani operasi di Ruang H1 RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Semakin lambat masa tunggu maka semakin cemas pasien bedah saraf yang akan menjalani operasi. Masa tunggu yang lama membuat pasien makin khawatir karena kesembuhannya semakin tertunda.