dc.description.abstract | Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah lebih dari nilai normal (≥ 200 mg/dL). Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua- duanya. Gangguan sekresi insulin mempengaruhi tingkat produksi insulin, sekresi insulin yang tidak adekuat membuat produksi insulin menjadi menurun dan mengakibatkan ketidakseimbangan produksi insulin. Penurunan sekresi intra sel menjadikan insulin tidak terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel yang pada akhirnya gula dalam darah tidak dapat dibawa masuk oleh sel. Glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia. Konsentrasi glukosa dalam darah yang cukup tinggi membuat ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar. Glukosa tersebut muncul dalam urine (glukosuria) yang mengakibatkan pengeluaran cairan dan elektrolit yang berlebihan. Keadaan ini dinamakan diueresis osmotic. Sebagai akibat dari kehilangan cairan yang berlebihan, pasien akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsia).Ada lima komponen dalam penatalaksanaan Diabetes Mellitus yaitu terapi nutrisi (diet), latihan fisik, pemantauan kadar gula darah, terapi farmakologi dan pendidikan Kesehatan. Latihan fisik dengan senam kaki merupakan salah satu terapi non farmakologik. Latihan fisik dengan cara senam kaki pada penderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang dilakukan dengan cara sembilan langkah dan setiap sesinya dilakukan 10 kali dalam rentang waktu 20-30 menit yang dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan keadaan pasien yang akan diberikan terapi. Latihan senam kaki yang diberikan adalah meliputi 3 sesi yaitu sesi pemanasan, latihan inti dan pendinginan. Penerapan terapi senam kaki diabetes pada lansia dengan diabetes melitus secara rutin 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. | en_US |