Show simple item record

dc.contributor.authorRAMANG SUKMONO
dc.contributor.authorIndah Lestari
dc.contributor.authorIma Rahmawati
dc.date.accessioned2024-06-11T04:16:25Z
dc.date.available2024-06-11T04:16:25Z
dc.date.issued2024-03-24
dc.identifier.urihttps://repositori.ubs-ppni.ac.id/handle/123456789/2504
dc.descriptionThe problem of patient safety quality is considered less than optimal in health services which is caused by inadequate organizational infrastructure, leadership effectiveness, job characteristics, and structural empowerment which includes the motivation of nurses as fundamental health workers. Therefore, this study aims to analyze the effect of structural empowerment on nurses' motivation and performance in the quality of patient safety. Method: This research used a cross-section design with 116 respondents. The sample was selected using a cluster random sampling technique. Data collection using a questionnaire includes the independent variable in the form of structural empowerment and the dependent variable in the form of work motivation and nurse performance in patient safety quality. Data were analyzed using the logistic regression test with a p-value ≤ 0.05. Results: The research results show that structural empowerment has a positive and unidirectional influence on work motivation (0.000) and nurse performance in patient safety quality (0.016). Conclusion: Structural empowerment provides implementing nurses with access and freedom to leaders including opportunities, information, support, resources, formal power, and informal power. Structural empowerment gives implementing nurses a feeling of comfort in their work so that they are more motivated and improve nurses' performance in terms of patient safety qualityen_US
dc.description.abstractPermasalahan mutu keselamatan pasien dirasa kurang optimal di pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh infrastuktur organisasi yang tidak memadai, efektivitas kepemimpinan, karakteristik pekerjaan, dan pemberdayaan struktural yang mencakup motivasi perawat sebagai fundamental tenaga kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan struktural terhadaap motivasi dan kinerja perawat dalam mutu keselamatan pasien. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-section dengan 116 responden. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner meliputi variabel independent berupa pemberdayaan struktural dan variabel dependen berupa motivasi kerja dan kinerja perawat dalam mutu keselamatan pasien. Data dianalisis menggunakan uji regresi logsitik dengan nilai p ≤ 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan struktural memiliki pengaruh yang positif dan searah terhadap motivasi kerja (0,000) dan kinerja perawat dalam mutu keselamatan pasien (0,016). Kesimpulan : Pemberdayaan struktural memberikan akses dan keleluasaan perawat pelaksana terhadap pimpinan meliputi kesempatan, informasi, dukungan, sumberdaya, kekuatan formal dan kekuatan informal. Pemberdayaan struktural memberikan rasa nyaman perawat pelaksana dalam bekerja, sehingga termotivasi lebih dan meningkatkan kinerja perawat dalam mutu keselamatan pasienen_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectKinerja Perawat, Motivasi Kerja, Mutu Keselamatan Pasien, Pemberdayaan Strukturalen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN STRUKTURAL TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT DALAM MUTU KESELAMATAN PASIEN DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record