ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI DEFISIT PENGETAHUAN DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
Date
2024-07-05Author
Sittah, Putri Zahrotus
Ibnu, Faisal
Khotijah, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Kondisi kesehatan pada hipertensi dapat menyebabkan komplikasi apabila 
tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan 
keperawatan melalui edukasi untuk mengatasi defisit pengetahuan pada lansia 
tentang hipertensi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Dusun Ngumpak Desa 
Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, terdapat 20 kasus hipertensi 
dari 30 lansia, dengan 5 lansia yang mngalami defisit pengetahua. Penelitian ini 
menggunakan pendekatan studi kasus dengan menerapkan edukasi tentang 
hipertensi dan menggunakan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, 
observasi dan dokumentasi. Partisipan menggunakan 2 klien yang berjenis 
kelamin perempuan dengan masalah defisit pengetahuan mengenai hipertensi. 
Hasil penelitian didapatkan setelah pengkajian dari dua kasus yang sama yaitu 
data secara subjektif pada klien 1 mengeluh tidak begitu tahu mengenai hipertensi, 
mengatakan adanya stress karna tinggal sendiri tetapi melakukan aktifitas di pagi 
hari dan tidak meminum obat secara rutin. Pada klien 2 mengeluh tidak tahu cara 
kontrol tekanan darah, mengatakan sering makan makanan asin, kurangnya 
beraktifitas dan tidak melakukan kontrol tekanan darahnya. Edukasi kesehatan 
terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan klien tentang hipertensi. 
Peningkatan pegetahuan ini membantu klien dalam mengelola kondisi mereka 
dengan lebih baik, menjaga gaya hidup sehat, dan mencegah adanya komplikasi.
Intervensi edukasi yang dilakukan selama 3 kali kunjungan mampu mengatasi 
defisit pengetahuan pada kedua klien yang menjadi subjek penelitian ini.
Pendidikan kesehatan dengan memberikan edukasi tentang hipertensi dapat 
meningkatkan pengetahuan klien tentang bahaya hipertensi dan pentingnya 
pengelolaan yang tepat. Implementasi program edukasi serupa yang dapat 
membantu mengurangi prevalensi komplikasi akibat ketidaktahuan hipertensi.