• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA DI RSI SAKINAH MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.885Mb)
    ABSTRAK (123.8Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (270.1Kb)
    BAB I (307.1Kb)
    BAB II (469.9Kb)
    BAB III (312.2Kb)
    BAB IV (625.6Kb)
    BAB V (294.7Kb)
    LAMPIRAN (3.509Mb)
    UJI SIMILARITAS (529.1Kb)
    Date
    2024-07-30
    Author
    Agung Susanto, Krisna Dwi
    Dwi W, Binarti
    Hariyono, Rudi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang: Pneumonia adalah infeksi pernafasan pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Penularannya melalui percikan air liur dari batuk dan bersin, bersentuhan langsung dengan penderita, dan juga disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan. Tujuan: penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu agar penulis mengetahui dan memahami berbagai gambaran asuhan keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada kasus pneumonia menggunakan metode yang digunakan adalah pemaparan dalam bentuk kasus. Manfaat: peneliti berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada kasus pneumonia Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi (WOD). Selanjutnya data yang telah dikumpulkan akan ditulis dalam bentuk catatan lapangan. Menggunakan kriteria 2 pasien pneumonia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil: Pada saat pengkajian, pasien 1 dan pasien 2 memiliki keluhan batuk berdahak dan sesak nafas, dikarenakan adanya penumpukan sputum berlebih. Intervensi keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 dilakukan selama 3x24 jam dengan tujuan yaitu masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi. Implementasi dilakukan sesuai prosedur dalam intervensi keperawatan, kedua pasien diharapkan melaksanakan semua implementasi yang di berikan secara kooperatif. Evaluasi yang didapatkan setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 mengatakan sesak nafas dan batuk berkurang dengan memenuhi kriteria hasil yang ingin di capai. Kesimpulan: respon kedua pasien yang mengalami masalah bersihan jalan nafas tidak efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan dapat teratasi. Saran: Untuk mencapai hasil yang optimal perlu diperlukan kolaborasi dengan tim sesuai keadaan pasien dan edukasi pasien guna untuk mengetahui apa saja yang dilakukan jika kasus pneumonia kambuh lagi.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2784
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV