• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA BAYI ASFIKSIA DI RSI SAKINAH MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (726.7Kb)
    ABSTRAK (114.6Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (334.3Kb)
    BAB I (234.4Kb)
    BAB II (417.7Kb)
    BAB III (233.5Kb)
    BAB IV (411.0Kb)
    BAB V (119.7Kb)
    LAMPIRAN (2.773Mb)
    UJI SIMILARITAS (702.5Kb)
    Date
    2024-07-09
    Author
    Arya Putri, Sabrina Maharani
    Ratnaningsih, Tri
    Wahyuni, Lutfi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pola pernapasan tidak efektif adalah keadaan dimana seseorang kehilangan atau mungkin kehilangan ventilasi yang memadai karena perubahan pola pernapasan. Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Islam Sakinah Mojokerto. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran umum pelaksanaan asuhan keperawatan pada bayi asfiksia mulai dari pengkajian hingga pendokumentasian. Metode penelitian ini adalah pendekatan studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan keperawatan adalah 2 klien yang mengalami asfiksia dengan pola napas tidak efektif. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapatkan setelah pengkajian dari dua kasus yang sama yaitu data objektif pada klien 1 dyspnea, pernapasan cuping hidung, ekskursi dada berubah, frekuensi napas abnormal 65x/menit. Klien 2 pernapasan cepat, ekskursi dada berubah, frekuensi abnormal 50x/menit. Kedua klien sama-sama menunjukkan gejala pola napas tidak efektif, dengan demikian kedua klien diberikan asuhan keperawatan manajemen jalan nafas dan memonitor pola napas dengan memberikan terapi oksigen berupa O2 CPAP dengan PEEP 7 dan FiO2 60%. Dengan asuhan keperawatan yang diberikan sama kedua klien memiliki perbedaan perkembangan yakni masalah teratasi sebagian pada klien 1 di hari ketiga sedangkan pada klien 2 masalah teratasi pada hari ketiga. Perbedaan terjadi karena klien 1 lahir premature dengan berat 1.800 grsedangkan klien 2 lahir aterm dengan berat 2.000 gr. Penanganan pola nafas tidak efektif pada bayi baru lahir dengan asfiksia perlu dilakukan dengan cepat menggunakan O2 CPAP agar pola nafas dapat terkontrol dan terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2853
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV