HUBUNGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN RUANG RAWAT INAP RSUD RA BASOENI GEDEG
Abstract
Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan baik di Indonesia
maupun di negara berkembang lainnya saat ini masih menjadi masalah utama yang
dalam pemberian pelayanan keperwatan yang harus segera diselesaikan. Salah satu
strategi rumah sakit adalah dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan budaya keselamatan pasien dengan
kepuasan pasien dalam pelayanan ruang rawat. Desain penelitian ini adalah analitik
korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian in yaitu perawat
di ruang rawat inap dan pasien yang menjalani rawat inap di ruang rawat inap
RSUD RA Basoeni Gedeg Mojokerto. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian
perawat dan pasien yang menjalani rawat inap yang diambil dengan teknik
purposive sampling sebanyak 43 responden. Data dikumpulkan dengan instrumen
kuesioner dan diuji dengan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada responden yang menerapkan budaya keselamatan pasien kategori lemah
sebagian besar pasien merasa tidak puas sebanyak 6 responden (60%). Pada
responden yang menerapkan budaya keselamatan pasien dalam kategori sedang
setengahnya pasien merasa puas sebanyak 6 responden (50%). Pada responden
yang menerapkan budaya keselamatan pasien dalam kategori kuat hampir
seluruhnya pasien merasa puas sebanyak 16 responden (76,2%). Hasil uji spearman
rho menunjukkan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05 sehingga ada hubungan Budaya
Keselamatan Dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD RA Basoeni
Mojokerto. Berdasarkan nilai koefeisen korelasi menunjukkan nilai r = 0,570
sehingga keeratan hubungan kedua variable dalam kategori hubungan yang kuat.
Perawat yang menerapkan keselamatan pasien akan dapat menumbuhkan
kepercayaan pasien dan yang paling utama yaitu meningkatkan kepuasan pasien.