• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PASIEN HIPERTENSI DI UPT PUSKESMAS KRANGGAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (3.563Mb)
    ABSTRAK (126.6Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (487.7Kb)
    BAB I (152.5Kb)
    BAB II (239.9Kb)
    BAB III (215.1Kb)
    BAB IV (232.7Kb)
    BAB V (115.3Kb)
    LAMPIRAN (3.064Mb)
    UJI SIMILARITAS (375.1Kb)
    Date
    2024-09-26
    Author
    Mufidah, Faiz
    Wahyuni, Lutfi
    Dwi Ningsih, Arum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena karakter dari penyakit hipertensi tidak menampakan tanda dan gejala yang jelas. Banyak dari pasien tidak melakukan self management dengan baik seperti tidak rutin mengontrol tekanan darah, tidak berinteraksi dengan tenaga kesehatan dan kurangnya kepatuhan dalam minum obat menyebabkan pasien akan lebih sering mengalami kekambuhan sehingga menyebabkan penurunan kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self management dengan kualitas hidup pasien hipertensi di UPT Puskesmas Kranggan Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adala semua pasien hipertensi yang datang berobat ke Puskesmas Kranggan dengan riwayat hipertensi. Pengambilan sampel denganteknik consecutive sampling sehingga didapatkan 32 responden. Alat ukur self management menggunakan kuesioner dan kualitas hidup menggunakan WHOQOL Bref. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 responden yang melakukan self management sedang, hampir seluruhnya mempunyai kualitas hidup baik sebanyak 15 orang (93,8%), dan dari 16 responden yang melakukan self management buruk, hampir seluruhnya mempunyai kualitas hidup sedang sebanyak 14 orang (87,5%). Hasil analisis uji Spearman Rho menunjukkan pvalue=0,000 dengan koefisien korelasi sebesar 0,919 sehingga H0 ditolak. Self Management melalui perawatan diri dengan perubahan gaya hidup, interaksi dengan tenaga kesehatan maupun kepatuhan minum obat dapat mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kekambuhan sehingga kualitas hidup pasien hipertensi meningkat.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3094
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV