dc.description.abstract | Remaja mengalami peningkatan emosi karena tekanan sosial dan melewati situasi baru dan kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi seperti itu saat masih kanak-kanak sehingga menghasilkan ketegangan dalam mengelola emosi. Remaja yang tidak dapat mengendalikan emosi secara efektif berdampak pada pengalaman emosional sepanjang hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan peer attachment dengan regulasi emosi siswa SMP Santo Yusup Pacet Mojokerto. Desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 76 responden Teknik pengambilan sampel Non probability sampling tipe total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala inventory of parent and peer attachment dan Skala Emotion regulation questonnaire for children and adolescents (ERQ-CA). Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, scoring, tabulating dan dilakukan uji statistik menggunakan Uji Cross-tabulation. Hasil penelitian diperoleh Peer Attachment baik memiliki regulasi baik sebanyak 65 responden (85,5%), Peer Attachment cukup dengan regulasi cukup sebanyak responden dan peer attachment kurang dengan regulasi emosi cukup sebanyak 3 responden (6,6%) dan peer attachment kurang dengan regulasi kurang sebanyak 6 responden (7,9%). Sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara peer attachment dengan regulasi emosi siswa SMP Santo Yusup Pacet Mojokerto. Peer attachment dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah hubungan dekat dengan orang tua dimana dapat meniciptakan komunikasi yang baik sehingga dapat meningkatkan peer attachment yang baik serta mempunyai regulasi yang baik, | en_US |