• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Masalah Perfusi Perifer Tidak Efektif Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penerapan Intervensi Terapi Senam Kaki Di Kelurahan Kidul Dalam Bangil

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (989.6Kb)
    ABSTRAK (146.5Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (502.9Kb)
    BAB 1 (283.0Kb)
    BAB 2 (388.5Kb)
    BAB 3 (1.578Mb)
    BAB 4 (302.1Kb)
    LAMPIRAN (1.898Mb)
    UJI SIMILARITAS (379.6Kb)
    Date
    2024-08-22
    Author
    Setiyo, Muhammad Nuril
    Umi Azizah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis berupa gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah diatas normal. Faktor kurangnya aktivitas menjadi salah satu penyebab pravelensi diabetes melitus menjadi tinggi. Penatalaksanaan diabetes mellitus sebaiknya menggunakan olahraga atau latihan fisik dan disertai dengan mengatur pola makan. Salah satu jenis latihan fisik yang dianjurkan adalah senam kaki diabetes, senam kaki dapat memperbaiki gangguan yang terjadi pada sirkulasi darah, dapat meningkatkan kekuatan otot, melatih sendi dan kaki untuk tetap lentur, dan membantu mencegah komplikasi diabetes. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan yaitu memahami asuhan keperawatan diabetes mellitus dan mengaplikasikannya dalam bentuk analisis asuhan keperawatan gerontik dengan masalah perfusi perifer tidak efektif pada penderita diabetes dengan penerapan intervensi terapi senam kaki. Menggunakan metode deskripif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan keluhan utama yaitu kaki sering terasa kesemutan dan kadang tidak dapat merasakan apa-apa. Sehingga ditetapkan diagnosa keperawatan perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia. Perencanaan yang terkait adalah terapi senam kaki. Terapi senam kaki dilakukan selama 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dalam 3 kali pertemuan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kadar gula darah sebelum dilakukan terapi senam kaki yaitu 290 mg/dl sedangkan hasil setelah terapi senam kaki 240 mg/dl. Penerapan intervensi terapi senam kaki dapat digunakan untuk mengurangi rasa kesemutan pada kaki dan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3173
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV