Show simple item record

dc.contributor.authorSaputri, Awwalun Fadilah Diyu
dc.contributor.authorRahmawati, Ima
dc.contributor.authorMerbawani, Raras
dc.date.accessioned2024-10-11T04:33:19Z
dc.date.available2024-10-11T04:33:19Z
dc.date.issued2024-04-07
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3189
dc.description.abstractGastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu kondisi di mana asam lambung refluks berulang kali ke kerongkongan atau suatu kondisi di mana isi lambung naik ke kerongkongan sehingga mengalami regurgitasi asam yang menyebabkan gejala seperti hipersalivasi, sering bersendawa, mual, mulas. Prevalensi GERD di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 40,8% dengan 274396 kasus dari 238.452.952 orang di Jawa Timur mencapai 31,2% dengan total 30.154 insiden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Sehat, Ppni, Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis korelasional. Jumlah penduduk dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Tahun Akhir Universitas Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto sebanyak 157 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, menggunakan kuesioner Food Frequency Questionare (FFQ). Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan link formulir kuesioner google kepada responden yang bersedia menjadi sampel dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, baik kriteria inklusi maupun eksklusi. Pada penelitian ini, jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 113 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami GERD, 74 responden (65,5%) dengan 65 orang memiliki pola makan yang buruk dan hampir setengah responden tidak mengalami GERD, 39 responden (34,5%). Berdasarkan hasil uji statistik rho spearman, hasil p-value nila 0,01 < 0,05 dengan r:0,719 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara diet dengan terjadinya GERD pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Sehat, PPNI, Kabupaten Mojokerto secara statistik. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa sebanyak 65,5% pasien yang menjalani diet kurang berisiko mengalami GERD dan terkena stres.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectGerden_US
dc.subjectDieten_US
dc.subjectKejadian Gerden_US
dc.titleHUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA (GERD) PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record