dc.description.abstract | Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh
peningkatan kadar gula darah akibat gangguan produksi atau kerja insulin.
Pengendalian kadar gula darah dipengaruhi oleh perilaku dan keyakinan pasien
terhadap kesehatannya, salah satunya health locus of control (HLoC), yaitu sejauh
mana individu meyakini bahwa dirinya memiliki kendali atas kondisi kesehatannya.
Tingkat health locus of control dapat mempengaruhi quality of life (QoL) karena
keyakinan diri dalam mengelola penyakit berperan dalam kepatuhan terhadap
pengobatan dan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara health locus of control dengan quality of life pada pasien diabetes
melitus. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan
cross-sectional. Dari 53 pasien diabetes melitus yang hadir program prolanis
didapatkan 50 responden dengan teknik total sampling. Hasil uji statistic
menggunakan Spearman Rho didapatkan hasil nilai p-value sebesar 0,000 dengan
nilai α : <0,05 yang menunjukkan adanya hubungan health locus of control dengan
quality of life pada pasien diabetes melitus. Tingkat nilai yang dihasilkan oleh
koefisien korelasi (r) sebesar 0,613 yang menunjukkan keeratan hubungan yang kuat.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi health locus of control maka semakin
baik quality of life pasien diabetes, sedangkan health locus of control yang rendah
atau sedang cenderung berkaitan dengan quality of life buruk. Oleh karena itu,
meningkatkan keyakinan diri dalam mengelola gula darah secara mandiri penting
untuk menunjang quality of life yang baik. | en_US |