ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) DENGAN HIPERVOLEMIA DI RSI SAKINAH MOJOKERTO
Date
2025-08-20Author
Azizah, Hilda Nur
Rahmawati, Ima
Yuniarti, Enny Virda
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal ginjal kronis merupakan kondisi terjadinya penurunan fungsi nefron
yang menyebabkan kemampuan ginjal dalam mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit mengalami penurunan. Ketika nefron tidak bisa mengeluarkan hasil
filtrasi/penyaringan sisa metabolisme maka akan menumpuk di ruang interstitial
dengan berbagai tahap. Penumpukan itu akan menyebabkan edema atau
hipervolemia. Tujuan dari penelitian ini mampu melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien dengan masalah Hipervolemia pada kasus Gagal Ginjal Kronis. Metode
yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang
diberikan asuhan keperawatan adalah 2 partisipan yang mengalami Gagal Ginjal
Kronis dengan derajat 5 dengan masalah Hipervolemia di RSI Sakinah Mojokerto.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengkajian, wawancara,
observasi (pemeriksaan fisik), dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengkajian
ditemukan keluhan sesak napas, edema, oliguria, penurunan laju filtrasi glomerulus
(LFG), serta penurunan kadar hemoglobin/hematokrit. Diagnosis keperawatan
yang ditegakkan adalah hipervolemia berhubungan dengan gangguan pada
mekanisme regulasi cairan. Intervensi keperawatan yang diterapkan adalah
manajemen hipervolemia dan implementasinya dilakukan sesuai dengan rencana
intervensi yang telah disusun sebelumnya. Setelah dilakukan perawatan selama 3x8
jam evaluasi menunjukkan bahwa pada partisipan 1 masalah keperawatan
hipervolemia sudah teratasi, sedangkan pada partisipan 2 masalah tersebut masih
belum sepenuhnya teratasi. Meskipun demikian secara klinis kedua partisipan
menunjukkan peningkatan asupan cairan, peningkatan diuresis, penurunan edema,
serta tekanan darah yang terkontrol, MAP membaik. Pada pasien gagal ginjal kronis
dengan masalah hipervolemia dapat dilakukan intervensi mandiri berupa
pembatasan asupan cairan serta pemantauan ketat terhadap keseimbangan cairan
(fluid balance) guna mencegah terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh
secara berlebihan.