• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) DENGAN HIPERVOLEMIA DI RSI SAKINAH MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.858Mb)
    ABSTRAK (200.0Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (236.8Kb)
    BAB I (289.7Kb)
    BAB II (468.6Kb)
    BAB III (306.7Kb)
    BAB IV (636.3Kb)
    BAB V (282.7Kb)
    LAMPIRAN (2.548Mb)
    UJI SIMILARITAS (2.211Mb)
    Date
    2025-08-20
    Author
    Azizah, Hilda Nur
    Rahmawati, Ima
    Yuniarti, Enny Virda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gagal ginjal kronis merupakan kondisi terjadinya penurunan fungsi nefron yang menyebabkan kemampuan ginjal dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit mengalami penurunan. Ketika nefron tidak bisa mengeluarkan hasil filtrasi/penyaringan sisa metabolisme maka akan menumpuk di ruang interstitial dengan berbagai tahap. Penumpukan itu akan menyebabkan edema atau hipervolemia. Tujuan dari penelitian ini mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah Hipervolemia pada kasus Gagal Ginjal Kronis. Metode yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan keperawatan adalah 2 partisipan yang mengalami Gagal Ginjal Kronis dengan derajat 5 dengan masalah Hipervolemia di RSI Sakinah Mojokerto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengkajian, wawancara, observasi (pemeriksaan fisik), dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan keluhan sesak napas, edema, oliguria, penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), serta penurunan kadar hemoglobin/hematokrit. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah hipervolemia berhubungan dengan gangguan pada mekanisme regulasi cairan. Intervensi keperawatan yang diterapkan adalah manajemen hipervolemia dan implementasinya dilakukan sesuai dengan rencana intervensi yang telah disusun sebelumnya. Setelah dilakukan perawatan selama 3x8 jam evaluasi menunjukkan bahwa pada partisipan 1 masalah keperawatan hipervolemia sudah teratasi, sedangkan pada partisipan 2 masalah tersebut masih belum sepenuhnya teratasi. Meskipun demikian secara klinis kedua partisipan menunjukkan peningkatan asupan cairan, peningkatan diuresis, penurunan edema, serta tekanan darah yang terkontrol, MAP membaik. Pada pasien gagal ginjal kronis dengan masalah hipervolemia dapat dilakukan intervensi mandiri berupa pembatasan asupan cairan serta pemantauan ketat terhadap keseimbangan cairan (fluid balance) guna mencegah terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh secara berlebihan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3585
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV