dc.description.abstract | Kekerasan seksual oleh teman sebaya merupakan salah satu permasalahan
sosial yang dapat memengaruhi kesejahteraan remaja. Dukungan sosial dari teman
sebaya diyakini memiliki peran penting dalam membentuk perilaku pencegahan
terhadap kekerasan seksual oleh sesama teman. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, serta dianalisis
menggunakan uji Spearman’s Rho. Populasi penelitian adalah siswa kelas X,
dengan jumlah sampel sebanyak 66 responden yang dipilih melalui teknik cluster
random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai
dukungan sosial teman sebaya dan pencegahan kekerasan antar teman, yang telah
melalui uji validitas dan reliabilitas. Mayoritas responden (78,8%) berada pada
kategori dukungan sosial tinggi, seluruh siswa sejumlah 66 siswa (100%)
menunjukkan perilaku positif dalam pencegahan kekerasan seksual teman sebaya.
Aspek dukungan sosial yang mencakup empat aspek yaitu dukungan emosional
(68%), dukungan instrumental (82%), dukungan informasi (80%), dan dukungan
persahabatan (81%) yang didominasi pada dukungan instrumental dan dukungan
persahabatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara dukungan sosial dari teman sebaya dengan pencegahan kekerasan antar
teman (p-value = 0,000), dengan nilai korelasi r = 0,621 yang mengindikasikan
korelasi positif yang kuat. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial dari peer
group, maka semakin besar kemungkinan siswa menunjukkan perilaku
pencegahan kekerasan yang positif. Hal ini berkontribusi pada peningkatan harga
diri, rasa percaya diri, dan rasa aman siswa, yang mendorong keberanian mereka
dalam menghadapi atau mencegah kekerasan. Temuan ini juga memperkuat
pentingnya intervensi berbasis kelompok sebaya di lingkungan sekolah dalam
membangun dukungan sosial yang positif dan bebas dari kekerasan. | en_US |