dc.description.abstract | Pneumonia merupakan masalah kesehatan signifikan yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas tinggi, terutama pada kelompok rentan. Penyakit ini ditandai dengan peradangan paru-paru yang mengganggu pertukaran oksigen, seringkali menyebabkan masalah keperawatan seperti bersihan jalan napas tidak efektif akibat produksi sekret berlebihan dan kesulitan bernapas. Kondisi ini memerlukan intervensi keperawatan yang komprehensif untuk menjaga patensi jalan napas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien pneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif, khususnya dengan intervensi fisioterapi dada. Studi kasus ini dilakukan di Ruang HCU Mawar Pink RSUD Notopuro Sidoarjo, dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Fisioterapi dada, sebagai terapi non-farmakologis, diterapkan selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 10-15 menit 1 kali , menggunakan teknik clapping dan vibrasi. Hasil pengkajian menunjukkan pasien mengalami sesak napas, batuk berdahak, dan ronkhi. Diagnosis keperawatan utama adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi tertahan. Implementasi fisioterapi dada secara konsisten menunjukkan efektivitas dalam mengatasi masalah ini. Evaluasi selama 3 hari menunjukkan perbaikan signifikan: batuk efektif meningkat, ronkhi menurun, dispnea berkurang, dan pola napas membaik, disertai pengeluaran dahak yang lebih mudah. Studi ini menyimpulkan bahwa fisioterapi dada efektif dalam meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien pneumonia. | en_US |