dc.description.abstract | Individu yang menderita Skizofrenia sering dianggap sebagai orang yang berbahaya
serta mengancam bagi lingkungannya, sehingga terjadi pemisahan terhadap diri
pasien yang mengalami Skizofrenia. Umpan balik negatif dari lingkungan tersebut
dapat memicu respons negatif dari klien, yang akan membawa klien menjadi harga
diri rendah. Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dalam
bentuk studi kasus. Pendekatan yang digunakan adalah asuhan keperawatan jiwa
dengan studi kasus terhadap dua klien yang mengalami harga diri rendah di Rumah
Sakit Jiwa Menur Surabaya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pengkajian pada Tn. B dan Tn. H
diperoleh data fokus klien merasa malu, minder, tidak berguna, tidak percaya diri,
kontak mata kurang, sering menunduk dan suara pelan. Tahap perencanaan
keperawatan pasien 1 dan 2 diterapkan perencanaan keperawatan yang sama dan
sesuai diagnosis keperawatan gangguan konsep diri dengan tujuan umum klien
mampu meningkatkan harga diri. Implementasi dilakukan selama lima hari
menggunakan strategi pelaksanaan (SP). Hasil evaluasi yang diperoleh dari kedua
pasien sama-sama tercapai, pada kedua pasien dapat mencapai TUK 5 secara
maksimal di hari ke 4 yakni klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit
dan kemampuannya. TUK 6 tidak tercapai karena keluarga tidak berkunjung ke
RSJ. Diharapkan keluarga dapat membantu pasien minum obat dan kontrol secara
rutin. Dukungan dari keluarga atau sistem pendukung lainnya sangat penting dalam
mempercepat proses pemulihan klien dengan gangguan konsep diri : harga diri
rendah. | en_US |