Show simple item record

dc.contributor.authorSuprihartini, Yayuk
dc.contributor.authorAl Ikhlas, Al Ikhlas
dc.contributor.authorRukhmana, Trisna
dc.contributor.authorGusnidar, Gusnidar
dc.contributor.authorRambe, Saparuddin
dc.contributor.authorZainudin, Moh.
dc.date.accessioned2025-09-08T04:02:09Z
dc.date.available2025-09-08T04:02:09Z
dc.date.issued2025-06-02
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3679
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model blended learning dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain quasiexperimental, penelitian melibatkan dua kelompok siswa: kelompok eksperimen yang menerapkan blended learning dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui kuesioner kemandirian belajar dan dianalisis dengan uji statistik deskriptif dan inferensial, termasuk uji-t dan perhitungan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blended learning secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar (p = 0,000; N-Gain eksperimen = 0,38 vs. kontrol = 0,15). Temuan ini sejalan dengan teori selfregulated learning Zimmerman (2002), di mana fleksibilitas dan kontrol belajar dalam blended learning memungkinkan siswa mengembangkan kemampuan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi diri. Platform LMS seperti Moodle/Google Classroom berperan penting dalam memfasilitasi autonomous learning melalui fitur diskusi asinkron dan analitik progres belajar. Namun, sekitar 20% siswa mengalami kendala adaptasi akibat kurangnya literasi digital, sehingga diperlukan pelatihan teknis dan pendampingan sebelum implementasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa blended learning dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar jika didesain dengan interaksi bermakna antara komponen daring dan luring, sesuai temuan Means et al. (2013). Implikasinya, pendidik perlu memastikan kesiapan infrastruktur, pelatihan guru, dan pendampingan siswa agar blended learning berhasil diterapkan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengeksplorasi dampak blended learning pada aspek pembelajaran lain dengan cakupan sampel lebih luas.en_US
dc.publisherJurnal Edu Research Indonesian Institute For Corporate Learning And Studies (IICLS)en_US
dc.relation.ispartofseriesVolume 6, Nomor 2, Juni 2025;
dc.subjectBlended Learningen_US
dc.subjectKemandirian Belajaren_US
dc.subjectSelf-Regulated Learningen_US
dc.subjectPembelajaran Hybriden_US
dc.subjectTeknologi Pendidikanen_US
dc.titleEFEKTIVITAS MODEL BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJARen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record