dc.description.abstract | Kesiapan pasien pulang merupakan indikator penting dalam proses perawatan dari rumah sakit pulang ke rumah. Pelaksanaan discharge planning model LIMA menjadi strategi untuk meningkatkan kesiapan pasien melalui keterlibatan keluarga dalam proses perencanaan pulang, identifikasi kebutuhan, koordinasi, dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan discharge planning model LIMA dengan kesiapan pasien pulang di Rumah Sakit Mawaddah Medika Mojokerto, Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif desain korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien rawat inap yang akan pulang, dengan sampel sebanyak 84 pasien yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner discharge planning model LIMA sumber potter & perry 2005 dan Readiness for Hospital Discharge Scale (RHDS) Weiss & Piancentine 2018, Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman’s rho. Dengan hasil (p 0,000; r = 0,561), yang mengindikasikan korelasi positif sedang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan discharge planning model LIMA dengan kesiapan pasien. Pelaksanaan discharge planning yang baik sesuai model LIMA dapat meningkatkan kesiapan pasien dalam menghadapi perawatan mandiri di rumah, mengurangi risiko rehospitalisasi, dan meningkatkan efisiensi layanan rumah sakit.Terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan discharge planning model LIMA dengan kesiapan pasien pulang. Perawat lebih konsisten menerapkan discharge planning model LIMA untuk meningkatkan hasil perawatan pasien setelah pulang dari rumah sakit. | en_US |