HUBUNGAN PERILAKU SEDENTARI DENGAN SIRKULASI EKSTREMITAS BAWAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RS ISLAM SAKINAH MOJOKERTO
Date
2025-06-16Author
Haqqah, Nur Fathir
Yuniarti, Enny Virda
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola hidup modern
telah mendorong meningkatnya prevalensi perilaku sedentari dalam kehidupan
sehari-hari. Studi menunjukkan bahwa perilaku sedentari yang berlebihan dapat
meningkatkan risiko kematian dini dan berbagai gangguan metabolik, termasuk
diabetes mellitus. Pada pasien diabetes, perilaku ini dapat memperburuk
hiperglikemia kronis yang berdampak pada terjadinya gangguan sirkulasi
ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku
sedentari dengan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien diabetes mellitus di poli
penyakit dalam RSI Sakinah Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan
analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian
ini berjumlah 43 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Di
mana uji statistik yang dipakai untuk penelitian ini yaitu uji Spearman Rho. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku
sedentari dalam kategori sedang yaitu sebanyak 24 responden (55,8%). Hasil uji
korelasi Spearman Rho menunjukkan p value = 0,013 dan r = 0,376,
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku sedentari dengan
sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien diabetes melitus di poli penyakit dalam
RSI Sakinah Mojokerto. Nilai koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori
derajat korelasi rendah dan arah hubungan positif. Artinya, semakin tinggi
perilaku sedentari, maka semakin besar kecenderungan terjadinya gangguan
sirkulasi ekstremitas. Perilaku sedentari dapat mengganggu sekresi insulin dan
memicu resistensi insulin, sehingga meningkatkan kadar gula darah. Jika
berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi, terutama pada
ekstremitas bawah.