Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHaqqah, Nur Fathir
dc.contributor.authorYuniarti, Enny Virda
dc.contributor.authorMerbawani, Raras
dc.date.accessioned2025-09-08T09:36:43Z
dc.date.available2025-09-08T09:36:43Z
dc.date.issued2025-06-16
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3711
dc.description.abstractSeiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola hidup modern telah mendorong meningkatnya prevalensi perilaku sedentari dalam kehidupan sehari-hari. Studi menunjukkan bahwa perilaku sedentari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian dini dan berbagai gangguan metabolik, termasuk diabetes mellitus. Pada pasien diabetes, perilaku ini dapat memperburuk hiperglikemia kronis yang berdampak pada terjadinya gangguan sirkulasi ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedentari dengan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien diabetes mellitus di poli penyakit dalam RSI Sakinah Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Di mana uji statistik yang dipakai untuk penelitian ini yaitu uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku sedentari dalam kategori sedang yaitu sebanyak 24 responden (55,8%). Hasil uji korelasi Spearman Rho menunjukkan p value = 0,013 dan r = 0,376, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku sedentari dengan sirkulasi ekstremitas bawah pada pasien diabetes melitus di poli penyakit dalam RSI Sakinah Mojokerto. Nilai koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori derajat korelasi rendah dan arah hubungan positif. Artinya, semakin tinggi perilaku sedentari, maka semakin besar kecenderungan terjadinya gangguan sirkulasi ekstremitas. Perilaku sedentari dapat mengganggu sekresi insulin dan memicu resistensi insulin, sehingga meningkatkan kadar gula darah. Jika berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi, terutama pada ekstremitas bawah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectDiabetes mellitusen_US
dc.subjectPerilaku sedentarien_US
dc.subjectSirkulasi ekstremitas bawahen_US
dc.titleHUBUNGAN PERILAKU SEDENTARI DENGAN SIRKULASI EKSTREMITAS BAWAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RS ISLAM SAKINAH MOJOKERTOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record