| dc.description.abstract | Penggunaan gadget pada anak usia dini kini menjadi bagian dari kehidupan sehari
hari, namun durasi yang berlebihan dapat berdampak pada tumbuh kembang anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan gadget
dengan perkembangan anak prasekolah usia 3–6 tahun di TK Darma Wanita Persatuan
Sebani Sidoarjo. Penelitian menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan
cross-sectional pada 41 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner durasi penggunaan gadget dan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP), kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman’s Rho.
Hasil menunjukkan sebagian besar anak (39%) menggunakan gadget 30 menit–1 jam per
hari, dan 80,5% memiliki perkembangan sesuai. Analisis tabulasi silang mengindikasikan
bahwa durasi penggunaan yang tinggi dan sangat tinggi lebih sering disertai perkembangan
meragukan dibandingkan durasi rendah atau sedang. Uji Spearman’s Rho menghasilkan
nilai p = 0,00 (p < 0,05) dengan koefisien korelasi -0,595, yang menunjukkan hubungan
negatif berkekuatan sedang maha H1 diterima, semakin lama anak menggunakan gadget,
semakin menurun kualitas perkembangannya terutama pada aspek motorik, bahasa, sosial,
dan kemandirian. Temuan ini sejalan dengan rekomendasi WHO dan AAP untuk
membatasi durasi layar maksimal satu jam per hari dengan konten berkualitas serta
pendampingan orang tua. Hasil penelitian menegaskan perlunya pengaturan waktu
penggunaan gadget dan pemberian stimulasi yang memadai dan pengawasan orangtua
untuk mendukung perkembangan optimal anak prasekolah | en_US |
