Analisis Asuhan Keperawatan Dewasa Pada Pasien CKD Melalui Penerapan (CAM) Aromaterapi Lavender Di RSUD Prof. dr. Soekandar
Abstract
Pendahuluan: CAM Aromaterapi lavender adalah alternatif paling mudah dan efisien dan tidak
mengganggu proses pengobatan melalui farmakologis untuk menurunkan tingkat keletihan. Proses terapi
yang intens dan mememerlukan waktu yang lama, memberikan efek utamnya berupa keletihan. Keletihan
menjadi masalah yang sering muncul pada chronic kidney disease (CKD) dengan hemodialisa terjadinya
peningkatan kadar ureum berdampak pada produksi hormon eritroprotein sehingga terjadi penurunan
jumlah eritrosit atau anemia akibatnya kehilangan energi dan protein, kehilangan nafsu makan, mual,
muntah dan penurun produksi kreanitin yang menyebabkan penurunan produksi energi untuk skeletal dan
mengakibatkan keletihan dan kelemahan. Masih kurangnya perhatian dan pemberian terapi hanya dengan
farmakologis namun tidak sedikit ketidakmampuan pelaksanaan pada kondisi perawatan karena ketidak
adaan energi dan kelelahan sehingga pengaplikasian intervensi seperti relaksasi otot. Adapun tujuan studi
kasus ini untuk menganalisis penerapan aromaterapi lavender untuk menurunkan keletihan (fatigue) pada
pasien Chronic kidney disease (CKD) dengan hemodialisa. Metode: Desain penulisan melalui pendekatan
studi kasus dengan pre-post test, pada Ny.K. Data diperoleh dari observasi langsung mengunakan skala
FACIT. Hasil: Hasil studi kasus pada Ny.K menunjukan adanya penurunan tingkat keletihan dari awal
pengkajian Ny.K menunjukan tingkat keletihan berat setalah dilakukan penerapan pemberian aromaterapi
selama 4 hari menunjukan penurunan tingkat keletihan menjadi keletihan ringan. Kesimpulan: hasil studi
kasus menunjukan dengan penerapan aromaterapi yang dilakukan menunjukan adanya penurunan tingkat
keletihan, hal ini menunjukan penerapan aromaterapi dapat diterapkan.