Show simple item record

dc.contributor.authorHASAN, ABDUL
dc.contributor.authorIBNU, FAISAL
dc.contributor.authorBASUKI, DUWI
dc.date.accessioned2025-09-11T04:37:44Z
dc.date.available2025-09-11T04:37:44Z
dc.date.issued2025-08-13
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3755
dc.description.abstractKeselamatan telah menjadi perhatian global dan tercakup sebagai salah satu dari lima isu krusial dalam pelayanan rumah sakit, khususnya terkait dengan keselamatan pasien (Patient Safety). Tingginya angka Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa insiden keselamatan pasien masih kerap terjadi, yang disebabkan oleh kurang kuatnya Culture Patient Safety di rumah sakit. Permasalahan mengenai Culture Patient Safety telah menjadi fokus penting dalam dunia kesehatan, yang dibuktikan dengan upaya intensif dari penyedia layanan kesehatan global . Beberapa determinan yang berhubungan dengan pelaksanaan keselamatan pasien meliputi aspek budaya organisasi, efektivitas kerja tim, kualitas individu tenaga kesehatan, dan lingkungan kerja yang mendukung. Tujuan Untuk menggali faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Culture Patient Safety di Rumah Sakit Umum Al- Islam H.M. Mawardi. Desain menggunakan rancangan study analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Metode menggunakan teknik non probability purposive sampling. Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 91 perawat pada bulan Oktober 2024. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil menggunakan Uji Analisis Regresi Logistik dengan p value (< 0,05). Faktor budaya organisasi berhubungan terhadap Culture Patient Safety, Hasil nilai probabilitas (0.050 < 0.05). Faktor kerja tim berhubungan terhadap Culture Patient Safety, Hasil nilai probabilitas (0.049 < 0.05). Faktor individu berhubungan terhadap Culture Patient Safety (Y), Hasil nilai probabilitas (0.046 < 0.05). Faktor lingkungan kerja berhubungan terhadap Culture Patient Safety (Y), Hasil nilai probabilitas (0.048 < 0.05). Dari hasil analissi regresi, Faktor budaya organisasi memiliki hubungan paling dominan nilai koefisien regresi tertinggi (2.596). Kesimpulan bahwa pengelolaan terkait pelaksanaan Culture Patient Safety bagi perawat, meningkatkan motivasi perawat serta pengembangan kepribadian perawat sehingga diharapkan pelaksanaan Culture Patient Safety perawat di RSU Al-Islam H.M Mawardi Sidoarjo dapat mengalami peningkatan dalam pelaksanaannya, yang pada gilirannya turut berkontribusi terhadap perbaikan mutu pelayanan kesehatan secara keseluruhan, kepuasan pasien dan keselamatan pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectBUDAYA ORGANISASIen_US
dc.subjectKERJA TIMen_US
dc.subjectKESELAMATAN PASIENen_US
dc.subjectLINGKUNGAN KERJAen_US
dc.subjectPERAWATen_US
dc.titleANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN CULTURE PATIENT SAFETY OLEH PERAWAT DI RSU AL-ISLAM H.M MAWARDI SIDOARJOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record