• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Melalui Penerapan Active Cycle Breathing Technique (ACBT)

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (673.3Kb)
    ABSTRAK (13.20Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (376.2Kb)
    BAB1 (206.7Kb)
    BAB 2 (712.2Kb)
    BAB 3 (591.8Kb)
    BAB 4 (235.3Kb)
    BAB 5 (77.79Kb)
    LAMPIRAN (1.453Mb)
    HASIL SIMILARITAS (1.510Mb)
    Date
    2025-07-22
    Author
    Zumaroh, Titik
    Yuniarti, Enny Virda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan sampai saat ini. Masalah yang sering terjadi pada pasien TB paru adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan kondisi ketika individu mengalami ancaman pada status pernapasannya sehubungan dengan ketidakmampuan untuk batuk secara efektif. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran asuhan keperawatan dan menganalisis pasien kelolaan dengan bersihan jalan napas tidak efektif akibat TB paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif mengunakan pemberian teknik pernapasan Active Cycle Breathing Technique (ACBT) di RSUD Bangil Pasuruan. Metode penulisan ini adalah studi kasus pada pasien Tuberculosis Paru menggunakan strategi pelaksanaan pengkajian, perumusan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil dari penelitian karya ilmiah ini menunjukkan bahwa intervensi teknik pernapasan ACBT yang dilakukan 1 kali/hari selama 15-20 menit dalam waktu 3 hari, sehingga keberhasilan implementasi dapat dicapai pada hari ke 3 ditunjukkan dengan ronchi menurun, retraksi otot napas minimal, napas reguler, pasien sudah mampu mengeluarkan sputum. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perbaikan dengan batuk menjadi lebih efektif, frekuensi napas menurun menjadi 20x/menit, retraksi otot pernapasan berkurang, ronchi menurun, serta sputum menjadi lebih mudah dikeluarkan. Penerapan ACBT efektif untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien TB paru. ACBT meningkatkan ekspansi thoraks sambil menahan napas dan meningkatkan aliran udara antara sekresi di paru-paru sehingga dapat membantu memobilisasi sekret yang terperangkap di saluran nafas melalui huffing.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3802
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV