• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM TYPOID DENGAN MASALAH HIPERTERMI DI RSI SAKINAH MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (14.20Mb)
    ABSTRAK (4.725Mb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (226.0Kb)
    BAB I (4.733Mb)
    BAB II (4.778Mb)
    BAB III (4.738Mb)
    BAB IV (985.2Kb)
    BAB V (522.6Kb)
    LAMPIRAN (3.131Mb)
    HASIL SIMILARITAS (490.1Kb)
    Date
    2025-06-18
    Author
    Putra, Dewanda
    Ratnaningsih, Tri
    Indatul, Siti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Demam typoid merupakan salah satu penyakit infeksi akut yang sering terjadi pada anak-anak, dengan gejala utama berupa peningkatan suhu tubuh (hipertermi). Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan strategi perawatan kesehatan pada anak yang menderita demam typoid disertai hipertermi di RSI Sakinah Mojokerto. Hipertermi didefinisikan sebagai suhu tubuh yang melebihi batas normal (<37,5°C) dan biasanya muncul sebagai respons fisiologis terhadap infeksi. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dengan melibatkan dua partisipan anak yang terdiagnosis demam typoid dengan gejala hipertermi. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis berdasarkan kerangka teori serta hasil pemeriksaan diagnostik. Masalah keperawatan utama yang diidentifikasi adalah hipertermi terkait infeksi Salmonella Typhi, ditandai dengan suhu tubuh tinggi, kulit terasa hangat, takikardi, takipnea, dan munculnya ruam kemerahan. Intervensi yang dilakukan meliputi manajemen hipertermi dan kolaborasi dalam pemberian terapi antipiretik, dengan tujuan mencapai regulasi suhu tubuh yang optimal dan mencegah terjadinya komplikasi. Hasil implementasi selama tiga hari menunjukkan penurunan suhu secara bertahap dari 39,2°C hingga mencapai nilai normal (<37,5°C). Evaluasi akhir mengindikasikan bahwa hipertermi pada kedua pasien dapat ditangani secara efektif tanpa menimbulkan komplikasi lanjutan. Keberhasilan intervensi didukung oleh pendekatan perawatan yang holistik, keterlibatan keluarga, serta kolaborasi dengan tim medis, sehingga mampu mempercepat proses pemulihan fisiologis anak.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3857
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV