• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN NYERI AKUT PADA PASIEN POST OPRASI FRAKTUR TIBIA DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DI RSUD Prof.dr.SOEKANDAR MOJOSARI

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.208Mb)
    ABSTRAK (76.13Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (598.6Kb)
    BAB I (203.7Kb)
    BAB II (435.6Kb)
    BAB III (436.7Kb)
    BAB IV (80.29Kb)
    BAB V (77.75Kb)
    LAMPIRAN (221.1Kb)
    UJI SIMILARITAS (425.5Kb)
    Date
    2025-07-15
    Author
    febiola, ika
    Nur Soemah, Eka
    Dwi Ningsih, Arum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur adalah suatu perpatahan pada kontinuitas struktur tulang. Patahan tadi mungkin tidak lebih dari suatu retakan atau perimpilan korteks, biasanya patahan tersebut lengkap dan fragmen tulangnya bergeser. Jika kulit diatasnya masih utuh, disebut fraktur tertutup sedangkan jika salah satu dari rongga tubuh tertembus disebut fraktur terbuka. Pada seseorang yang mengalami fraktur akan kesulitan gerak, tidak bisa melakukan aktivitas,Fraktur dapat mempengaruhi jaringan disekitanya,mengakibatkan pembengkakan pada jaringan lunak, perdarahan pada otot dan sendi, pergeseran sendi, robekan tendon, serta kerusakan saraf dan pembuluh darah yang mengakibatkan nyeri akut pada seseorang yang mengalami fraktur. Tujuan Penelitian ini Memberikan asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur ekstremitas yang mengalami Nyeri Akut di RSUD Prof.dr.Soekandar Mojosari . Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Pengumpulan data didapatkan dari observasi melalui pemeriksaan fisik dengan menggunakan stestoskop, serta melihat dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien. Hasil Asuhan keperawatan selama 3 hari dimana pasien mengatakan nyerinya sudah reda meski belum hilang sama sekali. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhi nyeri seseorang antara lain bagaimana pasien memaknai nyeri, setiap orang mempunyai ambang nyeri yang berbeda, selain itu juga dipengaruhi oleh mekanisme koping. Semua luaran kriteria hasil sudah tercapai sehingga dapat disimpulkan relaksasi nafas dalam efektif untuk mengurangi nyeri. Untuk rencana selanjutnya menjelaskan strategi meredakan nyeri, mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3858
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV