• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Melalui Penerapan Relaksasi Otot Progresif di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (545.5Kb)
    ABSTRAK (167.1Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (392.8Kb)
    BAB I (225.3Kb)
    BAB II (599.3Kb)
    BAB III (349.2Kb)
    BAB IV (237.8Kb)
    BAB V (193.1Kb)
    LAMPIRAN (834.7Kb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (203.3Kb)
    Date
    2025-09-19
    Author
    Yogha, Kend Ramadio Rimba Syah
    Yuniarti, Enny Virda
    Achwandi, M.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 yang mengalami hiperglikemi dapat terjadi karena resistensi insulin. Terjadinya hiperglikemi yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak serta menimbulkan berbagai komplikasi kronis pada organ tubuh. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi ketidakstabilan kadar glukosa darah adalah dengan relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah melalui penerapan relaksasi otot progresif di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Desain penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah 1 pasien diabetes mellitus dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Intervensi dilakukan peneliti sesuai dengan SIKI untuk masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah hiperglikemia melalui manajemen hiperglikemia (I. 03115) dengan evidence based nursing relaksasi otot progresif. Implementasi relaksasi otot progresif dilakukan sehari 1 kali selama 3 hari dengan durasi 15 menit. Hasil evaluasi pada pasien masalah teratasi pada hari ketiga karena klien badan pasien sudah tidak lemas, mulut sudah tidak terasa kering, rasa haus menurun, kadar glukosa darah membaik, palpitasi membaik, dan jumlah urine membaik yang diobservasi dari frekuensi berkemih pasien yang menurun dari hari pertama dan kedua. Relaksasi membuat tubuh melepaskan hormon endorphin yang dapat menenangkan system syaraf tubuh yang rileks membuat stress yang dihadapi penderita menurun sehingga produksi hormone stress yang umumnya meningkatkan kadar glukosa darah menjadi berkurang sehingga kadar glukosa darah menurun.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3983
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV