Show simple item record

dc.contributor.authorYogha, Kend Ramadio Rimba Syah
dc.contributor.authorYuniarti, Enny Virda
dc.contributor.authorAchwandi, M.
dc.date.accessioned2025-10-02T08:50:26Z
dc.date.available2025-10-02T08:50:26Z
dc.date.issued2025-09-19
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3983
dc.description.abstractKetidakstabilan kadar glukosa dalam darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 yang mengalami hiperglikemi dapat terjadi karena resistensi insulin. Terjadinya hiperglikemi yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak serta menimbulkan berbagai komplikasi kronis pada organ tubuh. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi ketidakstabilan kadar glukosa darah adalah dengan relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah melalui penerapan relaksasi otot progresif di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Desain penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah 1 pasien diabetes mellitus dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Intervensi dilakukan peneliti sesuai dengan SIKI untuk masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah hiperglikemia melalui manajemen hiperglikemia (I. 03115) dengan evidence based nursing relaksasi otot progresif. Implementasi relaksasi otot progresif dilakukan sehari 1 kali selama 3 hari dengan durasi 15 menit. Hasil evaluasi pada pasien masalah teratasi pada hari ketiga karena klien badan pasien sudah tidak lemas, mulut sudah tidak terasa kering, rasa haus menurun, kadar glukosa darah membaik, palpitasi membaik, dan jumlah urine membaik yang diobservasi dari frekuensi berkemih pasien yang menurun dari hari pertama dan kedua. Relaksasi membuat tubuh melepaskan hormon endorphin yang dapat menenangkan system syaraf tubuh yang rileks membuat stress yang dihadapi penderita menurun sehingga produksi hormone stress yang umumnya meningkatkan kadar glukosa darah menjadi berkurang sehingga kadar glukosa darah menurun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universita Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectDiabetes mellitusen_US
dc.subjectKetidakstabilan kadar glukosa darahen_US
dc.subjectRelaksasi otot progresifen_US
dc.titleAnalisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Melalui Penerapan Relaksasi Otot Progresif di RSUD R.T Notopuro Sidoarjoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record