ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN ACBT DI RUANG ISOLASI JAYANEGARA RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
Abstract
Tuberkulosis paru merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang paling umum menyerang paru-paru. Penyakit tuberkulosis paru juga kini termasuk peringkat ke dua penyakit menular di seluruh dunia, 5,7 juta penderita tuberkulosis semakin meningkat. Penderita tuberkulosis perlu mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan karena dapat menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan, salah satunya yang paling sering muncul yaitu bersihan jalan napas tidak efektif yang ditandai dengan penumpukan sputum. Studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan teknik Active Cycle Of Breating Technique ACBT) sebagai intervensi pada pasien tuberkolosis paru terhadap bersihan jalan nafas tidak efektif. Adapun metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan melakukan anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik dan catatan medis. Partisipan dalam penelitian ini adalah pasien tuberkolosis paru yang diberikan teknik ACBT. Hasil studi kasus pada pasien tuberkolosis paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif dapat diatasi dengan melakukan teknik ACBT, hal ini ditandai dengan bersihan jalan nafas klien tidak adanya sumbatan, batuk berkurang, dan sputum lebih mudah dikeluarkan. Maka dari itu, teknik ACBT sudah terbukti secara empiris sebagai intervensi bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien tuberkolosis paru karena terapi ACBT dapat di jadikan terapi alternatif atau pendamping yang dapat dilakukan secara bersamaan dengan terapi farmakologi karena dapat membantu pasien untuk memudahkan pengeluaran sputum sehingga diharapkan dapat menurunkan suara ronchi, keluhan sesak napas dan memudahkan pengeluaran sputum.