dc.description.abstract | Fraktur atau sering disebut juga patah tulang merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa yang disebabkan oleh trauma, tenaga fisik, kekuatan, sudut, keadaan tulang dan jaringan lunak disekitar tulang. Penyebab fraktur adalah trauma, yang dibagi atas trauma langsung, trauma tidak langsung, dan trauma ringan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk analisis asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri akut dengan pemberian terapi relaksasi Deep Breathing menggunakan diffuser selama 3 hari. Metode yang digunakan dalam penyusunan asuhan keperawatan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisis asuhan keperawatan didapatkan hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri pada bekas operasi kaki sebelah kanan, sehingga dapat dirumuskan diagnosa keperawatan nyeri akut. Intervensi diberikan berupa manajemen nyeri menggunakan teknik non-farmakologis yaitu pemberian terapi relaksasi Deep Breathing. Implementasi yang dilakukan sesuai intervensi dan didapatkan hasil evaluasi selaras dengan tujuan dan kriteria hasil. Dalam pemberian intervensi Deep Breathing efektif sehingga terjadi penurunan tingkat nyeri dengan skala 5 pada hari pertama, menurun menjadi skala 3 di hari kedua, dan menurun menjadi skala 2 pada hari ketiga. Maka dapat disimpulkan bahwa relaksasi Deep Breathing dapat membantu pasien post operasi fraktur untuk mengurangi intensitas nyeri. | en_US |