| dc.description.abstract | Skizofrenia adalah terdapatnya suatu tanıda gejala positif yang terdiri dari dua atau lebih dari
gejala delusi, halusinasi, gangguan bicara seperti inkoheren, serta tingkah laku katatonik.
Pasien dengan skizofrenia berkaitan dengan masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan
yang sering mengembangkan penyakit yang lebih serius. Terapi memukul bantal menjadi salah
satu intervensi yang efektif dalam mengurangi resiko perilaku kekerasan. Tujuan studi ini
adalah menganalisis dan menerapkan asuhan keperawatan melalui penerapan intervensi terapi
memukul bantal pada pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan resiko perilaku
kekerasan. Metode yang digunakan pada karya ilmiah akhir ners ini adalah desain studi kasus
deskriptif, metode wawancara primer serta data sekunder rekam medis klien. Responden akan
diberikan terapi memukul bantal yang diimplementasikan dalam 6 hari sejak tanggal 4 sampai
dengan 9 Juli 2025 yaitu menggunakan 4 SP. Pada 4 Juli 2025 (SP 1), perawat membina
hubungan saling percaya, menyebutkan perilaku kekerasan; klien merespon dan menjawab
seperlunya sehingga SP 1 belum tercapai. Pada 5 Juli 2025 (SP 1), klien mampu merespon
dengan baik sehingga SP 1 tercapai. Pada 6 Juli 2025 (SP 2), perawat melatih cara mengontrol
fisik dengan cara memukul bantal dan kasur; klien mampu mempraktekkan dengan baik
sehingga SP 2 tercapai. Pada 7 Juli 2025 (SP 3), perawat melatih mengungkapkan rasa marah
secara verbal; klien dapat meminta, menolak dan mengungkapkan perasaan dengan baik
sehingga SP 3 tercapai. Pada 8 Juli 2025 (SP 4), perawat melatih cara spiritual; klien
mempraktekkan kurang maksimal sehingga SP 4 belum tercapai. Pada 9 Juli 2025 (SP 4),
perawat kembali melatih cara spiritual; klien dapat mempraktekkan dengan baik sehingga SP
4 tercapai. Terapi memukul bantal terbukti efektif dalam mengurangi resiko perilaku
kekerasan. Perlu konsistensi oleh perawat dalam memberikan terapi memukul bantal sebagai
tindakan terapeutik untuk mengatasi perilaku kekerasan pada penderita skizofrenia. | en_US |