| dc.contributor.author | Khasanah, Nur Afidatul | |
| dc.contributor.author | Kusumaningrum, Umi Azizah | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-03T16:54:03Z | |
| dc.date.available | 2025-11-03T16:54:03Z | |
| dc.date.issued | 2025-08-26 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/4172 | |
| dc.description.abstract | Lansia dengan seiring bertambahnya usia akan mengalami perubahan fisiologis pada tubuh yakni mengalami berbagai penyakit degeneratif, salah satunya hipertensi. Gejala bahwa seorang lansia yang terkena hipertensi ialah mengalami nyeri pada bagian tengkuk leher dan sakit kepala pada saat tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Nyeri akut yang sering dirasakan oleh lanjut usia penderita hipertensi dapat menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri terjadi akibat peningkatan tekanan pada pembuluh darah yang memasok darah ke otak, menyebabkan penekanan pada serabut saraf otot leher. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan dan skala nyeri adalah terapi Slow Deep Breathing Exercise. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan masalah nyeri akut pada lansia dengan hipertensi melalui penerapan intervensi Slow Deep Breathing Exercise di Panti Werdha Mojokerto. Metode penelitian menggunakan desain studi kasus yaitu memaparkan analisis asuhan keperawatan pada Ny. A. Hasil asuhan keperawatan pada Ny. A menunjukkan adanya penurunan tingkat nyeri, dari awal pengkajian Ny. A menunjukkan tingkat nyeri sedang yakni skala 4, kemudian setelah dilakukan penerapan pemberian terapi Slow Deep Breathing Exercise selama 3 kali kunjungan, dimana 1 kali kunjungan diberikan 2 kali terapi selama 15 menit menunjukkan penurunan tekanan darah dan tingkat nyeri menjadi nyeri ringan yakni skala 1. Hasil penerapan terapi Slow Deep Breathing Exercise yang dilakukan kepada Ny. A selama 3 hari menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dan tingkat nyeri, hal ini menunjukkan penerapan terapi Slow Deep Breathing Exercise dapat diterapkan. Penerapan ini tidak hanya menggunakan terapi slow deep breathing, tetapi dengan terapi farmakologis. Dalam melakukan intervensi keperawatan ini diperlukan komitmen dan dilakukan terus menerus untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terapi non-farmakologis seperti terapi Slow Deep Breathing direkomendasikan untuk menurunkan risiko pada komplikasi kardiovaskular. | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI | en_US |
| dc.subject | Asuhan Keperawatan | en_US |
| dc.subject | Hipertensi | en_US |
| dc.subject | Lansia | en_US |
| dc.subject | Nyeri Akut | en_US |
| dc.subject | Slow Deep Breathing Exercise | en_US |
| dc.title | ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH NYERI AKUT PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING EXERCISE DI PANTI WERDHA MOJOKERTO | en_US |
| dc.title.alternative | ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH NYERI AKUT PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING EXERCISE DI PANTI WERDHA MOJOKERTO | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |