ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” PADA MASA NIFAS SAMPAI KB DAN NEONATUS DI WILAYAH KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Pemberian asuhan yang dapat bidan terapkan yaitu dengan menerapkan
model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkelanjutan (COC) Tujuannya yaitu
untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI, Diharapkan setelah
dilakukannya asuhan kebidanan secara komprehensif bisa melakukan deteksi dini
dari asuhan kebidanan pada ibu nifas, neonatus dan KB sehingga memungkinkan
segera mendapatkan penanganan.
Metode pendokumentasian yang digunakan dalam asuhan kebidanan pada
Ny. E yaitu mengunakan pendokumentasian dengan manajemen SOAP. Yaitu
mulai dari pengumpulan data wawancara (Anamnesis) dan pemeriksaan fisik
(inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi).
Setelah dilakukan asuhan kebidanan kepada Ny. “E” tidak terdapat
penyulit/komplikasi yang dialami oleh ibu pada masa nifas, Namun pada kunjungan
pertama ibu mengeluh sedikit nyeri pada daerah bekas luka jahitan perinium, dan
ibu tarak dengan makanan dengan jenis lauk ikan sehingga diberikan KIE mengenai
memberitahu kepada ibu untuk melakukan sitz bath atau merendam vagina dengan
air hangat, tujuannya yaitu untuk meringankan sakit pada vagina setelah melahirkan
dan memberikan KIE kepada ibu untuk tidak tarak makanan dengan tetap
mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti buah, ikan dan sayur, dan pada
kunjungan nifas ke-2 ibu mengatakan untuk pola istirahat sedikit terganggu, ibu
hanya bisa tidur sekitar 4-5 jam pada malam hari sehingga pengkaji juga
memberikan KIE kepada ibu mengenai pola istirahat yang baik yaitu pada siang
hari sekitar 1-2 jam dan pada malam hari sekitar 7-8 jam. Pada kunjungan neonatus
tidak ditemukan penyulit/komplikasi pada bayi, bayi lahir normal dengan BB 3500
gram dan PB 50 cm berjenis kelamin laki-laki, akan tetapi pada kunjungan ke-3 ibu
sedikit khawatir bayinya terpapar asap rokok sehingga diberikan KIE mengenai
menjaga kebersihan lingkungan bayi hindarkan bayi pada asap rokok serta tempat
yang berdebu supa tidak mengganggu pernafasan pada bayi. Pada kunjungan KB
sudah diinformasikan tentang penggunaan kontrasepsi, ibu memutuskan untuk
menjadi akseptor KB suntik 3 bulan pada tanggal 04-04-2021.
Dapat disimpulkan bahwa asuhan secara continuity of care yang dilakukan
pada Ny. “E” berjalan dengan lancar dan normal tanpa komplikasi apapun.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan dari masa
nifas, BBL sampai KB, Klien mendapatkan gambaran tentang pentingnya
dilakukan pendampingan secara COC (Contiuity Of Care) untuk memantau
keadaan ibu pada masa nifas, BBL sampai dengan KB. Serta memberi wawasan
kepada klien tentang pentingnya imunisasi dan pentingnya ber KB.