Show simple item record

dc.contributor.authorHARDIYANTI, NADILA DWI
dc.date.accessioned2021-10-22T08:45:50Z
dc.date.available2021-10-22T08:45:50Z
dc.date.issued2021-07-08
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/57
dc.description.abstractPemberian asuhan yang dapat bidan terapkan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkelanjutan (COC) Tujuannya yaitu untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI, Diharapkan setelah dilakukannya asuhan kebidanan secara komprehensif bisa melakukan deteksi dini dari asuhan kebidanan pada ibu nifas, neonatus dan KB sehingga memungkinkan segera mendapatkan penanganan. Metode pendokumentasian yang digunakan dalam asuhan kebidanan pada Ny. E yaitu mengunakan pendokumentasian dengan manajemen SOAP. Yaitu mulai dari pengumpulan data wawancara (Anamnesis) dan pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi). Setelah dilakukan asuhan kebidanan kepada Ny. “E” tidak terdapat penyulit/komplikasi yang dialami oleh ibu pada masa nifas, Namun pada kunjungan pertama ibu mengeluh sedikit nyeri pada daerah bekas luka jahitan perinium, dan ibu tarak dengan makanan dengan jenis lauk ikan sehingga diberikan KIE mengenai memberitahu kepada ibu untuk melakukan sitz bath atau merendam vagina dengan air hangat, tujuannya yaitu untuk meringankan sakit pada vagina setelah melahirkan dan memberikan KIE kepada ibu untuk tidak tarak makanan dengan tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti buah, ikan dan sayur, dan pada kunjungan nifas ke-2 ibu mengatakan untuk pola istirahat sedikit terganggu, ibu hanya bisa tidur sekitar 4-5 jam pada malam hari sehingga pengkaji juga memberikan KIE kepada ibu mengenai pola istirahat yang baik yaitu pada siang hari sekitar 1-2 jam dan pada malam hari sekitar 7-8 jam. Pada kunjungan neonatus tidak ditemukan penyulit/komplikasi pada bayi, bayi lahir normal dengan BB 3500 gram dan PB 50 cm berjenis kelamin laki-laki, akan tetapi pada kunjungan ke-3 ibu sedikit khawatir bayinya terpapar asap rokok sehingga diberikan KIE mengenai menjaga kebersihan lingkungan bayi hindarkan bayi pada asap rokok serta tempat yang berdebu supa tidak mengganggu pernafasan pada bayi. Pada kunjungan KB sudah diinformasikan tentang penggunaan kontrasepsi, ibu memutuskan untuk menjadi akseptor KB suntik 3 bulan pada tanggal 04-04-2021. Dapat disimpulkan bahwa asuhan secara continuity of care yang dilakukan pada Ny. “E” berjalan dengan lancar dan normal tanpa komplikasi apapun. Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan dari masa nifas, BBL sampai KB, Klien mendapatkan gambaran tentang pentingnya dilakukan pendampingan secara COC (Contiuity Of Care) untuk memantau keadaan ibu pada masa nifas, BBL sampai dengan KB. Serta memberi wawasan kepada klien tentang pentingnya imunisasi dan pentingnya ber KB.en_US
dc.publisherSTIKES BINA SEHAT PPNIen_US
dc.titleASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” PADA MASA NIFAS SAMPAI KB DAN NEONATUS DI WILAYAH KABUPATEN MOJOKERTOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record