• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA KASUS PNEUMONIA DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (962.7Kb)
    ABSTRAK (84.98Kb)
    HAL KESEDIAAN PUBLIKASI (176.6Kb)
    BAB I (207.8Kb)
    BAB II (366.4Kb)
    BAB III (212.0Kb)
    BAB IV (346.2Kb)
    BAB V (88.51Kb)
    LAMPIRAN (1.435Mb)
    Date
    2022-09-19
    Author
    Hanafi Koswara, Ahmad
    Dwi Wahyuningsih, Binarti
    Azizah, Umi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pneumonia adalah suatu proses infeksi atau inflamasi yang terjadi pada parenkim paru karena terdapat adanya suatu konsolidasi atau suatu pengisian pada rongga alveoli karena adanya eksudat. Peradangan ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Adanya infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme mengakibatkan adanya peningkatan sputum dalam jalan nafas dan sulit untuk dikeluarkan sehingga menimbulkan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas (Kusumaningayu, 2019). Tujuan penulis yaitu untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada kasus pneumonia Metode yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi (WOD). Data yang telah dikumpulkan akan ditulis dalam bentuk catatan lapangan. untuk kriteria pasiennya adalah 2 pasien pneumonia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif yang kooperatif. Didapatkan hasil pada saat pengkajian klien 1 dan klien 2 memiliki keluhan batuk berdahak dan sesak nafas dikarenakan adanya penumpukan sputum berlebih. Intervensi keperawatan pada klien 1 dan 2 dilakukan selama 3x24 jam dengan tujuan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi. Implementasi dilakukan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dalam intervensi keperawatan, kedua klien melaksanakan semua implementasi yang diberikan secara kooperatif. Evaluasi yang didapatkan setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan pada klien 1 dan klien 2 mengatakan tidak sesak dan batuk berkurang dan memenuhi kriteria hasil yang ingin dicapai. Dapat disimpulkan bahwa respon kedua klien yang mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan dapat teratasi. Untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kolaborasi dengan tim sesuai keaadan pasien.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/937
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV