• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS DI DESA WATUAGUNG KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (685.8Kb)
    ABSTRAK (13.34Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (262.7Kb)
    BAB I (200.2Kb)
    BAB II (557.3Kb)
    BAB III (154.9Kb)
    BAB IV (496.5Kb)
    BAB V (86.29Kb)
    LAMPIRAN (3.541Mb)
    Date
    2022-09-19
    Author
    Wati, Linda Anggar
    Wahyuni, Lutfi
    Wicaksono, Arif
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Proses penuaan ada hubungannya dengan perubahan-perubahan dalam fungsi kondrosit, menimbulkan perubahan pada komposisi kartilago yang mengarah pada terjadinya osteoarthritis. Pasien osteoarthritis akan mengalami nyeri dan kaku pada persendian yang menyebabkan penderita mengalami gangguan pada alat gerak yang mengakibatkan masalah gangguan mobilitas fisik. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik pada pasien osteoartitis. Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah metode deskriptif dalam bentuk asuhan keperawatan. Partisipan yang diberikan asuhan adalah 2 orang. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan pengkajian data dasar ditemukan data subjektif klien mengalami kesulitan bicara dan data objektif yang menunjukkan kedua klien mengalami gangguan mobilitas fisik. Rencana asuhan dilakukan menurut SIKI. Intervensi yang dilakukan peneliti paling efektif adalah mengajarkan ROM aktif pasif. Implementasi yang sudah dilakukan oleh penulis pada hari pertama sampai dengan hari ketiga, perbedaan Perbedaan hasil implementasi pada klien 1 dan klien 2 adalah hasil akhir dari nyeri sendi yang dirasakan dimana klien 1 nyeri menurun menjadi skala 2 sedangkan klien 2 skala 3, hal ini disebabkan karena nyeri yang dialami klien 2 terjadi pada 2 lutut kanan dan kiri sehingga sumber nyeri yang dirasakan lebih banyak, sedangkan klien 1 hanya pada lutut kanan. Instansi rumah sakit diharapkan untuk melakukan asuhan keperawatan sesuai standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan di rumah sakit, diadakan supervisi terhadap tindakan keperawatan dan evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/942
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV