dc.description.abstract | Bronkopneumonia merupakan penyakit saluran pernafasan
bagian bawah yang biasanya di dahului dengan infeksi pada saluran pernafasan
bagian atas dan terjadi peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang
mengenai bronkiolus dan juga alveolus yang berada disekitarnya, yang disebabkan
oleh bermacam-macam etiologi seperti, virus, jamur, dan benda-benda asing, yang
di tandai dengan tanda gejala seperti panas tinggi, dyspnea, serta batuk produktif.
Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan anak
bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif di ruang
kertawijaya Rsud Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Metode penelitian yang
dilakukan menggunakan metode diskriptif dalam bentuk studi kasus. Subjek
penelitian ini adalah 2 klien anak bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan
nafas tidak efektif, minimal 3 hari perawatan. Teknik pengumpulan data
dideskriptifkan secara naratif dan di lakukan dengan tekhnik wawancara dengan
menanyakan kepada keluarga tentang identitas klien, keluhan utama, riwayat
penyakit, riwayat alergi obat, dan lainnya. Hasil penelitian studi kasus pada An. S
dan An.I dengan bronkopneumonia, didapatkan satu diagnosa yang diprioritaskan
yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan seekresi tertahan.
Pembahasan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan
keluhan klien sesak berkurang, tidak nampak pernafasan cuping hidung, irama
nafas teratur, ronchi terdengar samar-samar. Kesimpulan berdasarkan hal tersebut
maka dapat disimpulkan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien An.
S dan An. I teratasi sebagian. Ketaatan keluarga dalam memberi terapi dan
kooperatif menerima intervensi keperawatan akan menentukan ketercapaian
kriteria hasil secara optimal. | en_US |