• Login
    View Item 
    •   Home
    • TESIS S2 KEPERAWATAN
    • TESIS S2 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • TESIS S2 KEPERAWATAN
    • TESIS S2 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS HUBUNGAN UPAYA INDIVIDU, ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DENGAN BURNOUT SYNDROME BERBASIS TEORI MASLACH PADA PERAWAT DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (6.173Mb)
    ABSTRAK (6.192Mb)
    RINGKASAN (6.195Mb)
    BAB 1 (6.192Mb)
    BAB 2 (6.140Mb)
    BAB 3 (6.187Mb)
    BAB 4 (6.132Mb)
    BAB 5 (6.104Mb)
    BAB 6 (6.209Mb)
    BAB 7 (6.191Mb)
    LAMPIRAN (4.516Mb)
    Date
    2024-03-24
    Author
    LILIK MUDAYATIN
    Muhammad Sajidin
    Lilik Ma’rafitul Azizah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perawat yang merawat pasien dengan penyakit menular memiliki risiko terpapar penularan besar yang menyebabkan tingkat stress dan ketegangan yang tinggi pada perawat. Manajemen telah memberikan upaya dalam memperhatikan kualitas hidup perawat di instalasi penyakit infeksi menular, namun masih ditemukan perawat mengalami Burnout Syndrome akibat beban kerja yang tinggi, system organisasi kurang efisien terkait jadwal dan tim dalam shift, serta lingkungan kerja tidak mendukung. Oleh karena itu, diperlukan analisis faktor upaya individu, organisasi, dan lingkungan kerja terhadap Burnout Syndrome di instalasi penyakit infeksi menular. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-section dengan sampel responden 1406 perawat RSUD Dr. Soetomo. Penelitian ini dengan teknik purposive sampling yaitu perawat instalasi penyakit menular dengan kriteria berupa perawat pelaksana dan tidak sedang cuti. Pengumpulan data menggunakan kuesioner meliputi variabel independent berupa upaya individu, organisasi, lingkungan kerja dan variabel dependen berupa Burnout Syndrome. Data dianalisis menggunakan regresi logistik dengan nilai p ≤ 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya individu (0,018), upaya organisasi (0,032), dan upaya lingkungan kerja (0,006) memiliki hubungan signifikan dengan burnout syndrome perawat. Kesimpulan : Upaya individu, organisasi, lingkungan yang baik memberikan dampak mencegah terjadi burnout pada perawat. Hal tersebut membuat perawat penyakit menular walaupun dengan beban kerja dan risiko terpapar tinggi memiliki Burnout Syndrome rendah dikarena memiliki koping yang baik suasana organisasi mendukung, dan lingkungan fisik yang nyaman.
    URI
    https://repositori.ubs-ppni.ac.id/handle/123456789/2503
    Collections
    • TESIS S2 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV